Makalah Kewirausahaan, Hakekat kewirausahaan, Ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan Lengkap
Selasa, 11 September 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan
oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,
ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B. Topik
Bahasan
1.
Pengertian kewirausahaan
2.
Hakekat kewirausahaan
3.
Ciri – ciri dan
karakteristik kewirausahaan
4.
Peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional
C. Tujuan
1.
Dapat memahami pengertian
kewirausahaan.
2.
Dapat memahami hakekat
kewirausahaan
3.
Dapat memahami ciri –
ciri dan karakteristik kewirausahaan.
4.
Dapar ,memahami peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kewirausahaan
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang
membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa
harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang
artinya
sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau
wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan
di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga
tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi
inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi
risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose
(1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan
menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
Menurut dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)
wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung
resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi
pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan
merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif.
merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif.
B.
Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep
yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 :
13), yaitu :
1.
Kewirausahaan adalah
suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi,
1994).
2.
Kewirausahaan adalah
suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to
create the new and different) (Drucker, 1959).
3.
Kewirausahaan adalah
suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer.1996).
4.
Kewirausahaan adalah
suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan
perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.
Kewirausahaan adalah
suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang
berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.
Kewirausahaan adalah
usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber
melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah
tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien,memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
C.
Ciri – ciri
dan Karakteristik Kewirausahaan
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan
hasil
·
Pengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa
depan
·
Jujur dan tekun
Menurut
Munawir Yusuf (1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1.
Motivasi berprestasi
2.
Kemandirian
3.
Kreativitas
4.
Pengambilan resiko
(sedang)
5.
Keuletan
6.
Orientasi masa depan
7.
Komunikatif dan reflektif
8.
Kepemimpinan
9.
Locus of Contro
10.
Perilaku instrumental
11.
Penghargaan terhadap
uang.
Ciri
dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan
dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar
dan dalam mengatasi masalah.
·
Selalu berusaha untuk
mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
·
Berusaha mengenal dan
mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta
meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
·
Selalu berusaha
meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan
motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri seorang
wirausahaan adalah:
· Memiliki sifat keyakinan,
kemandirian, individualitas, optimisme. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
· Memiliki kemampuan
mengambil risiko dan suka pada tantangan. Bertingkah laku sebagai
pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik
yang membangun.
·
Memiliki inovasi dan
kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas.
·
Memiliki persepsi dan
cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·
Memiliki keyakinan bahwa
hidup itu sama dengan kerja keras.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas
W. Zimmerer (1993;6-7)
Mengemungkakan
delapan karakteristik yang meliputi :
·
Memiliki rasa tanggung
jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
·
Lebih memilih risiko yang
moderat.
·
Percaya akan kemampuan
dirinya untuk berhasil
·
Selalu menghendaki umpan
balik yang segera
·
Berorientasi ke masa
depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
·
Memiliki semangat kerja
dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
·
Memiliki ketrampilan
dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
·
Selalu menilai prestasi
dengan uang.
D. Peran
Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun
eksternal. Secara
internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan
perkapita dan daya beli
masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak
pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh
karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam
melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·
Menciptakan lapangan
kerja
·
Mengurangi pengangguran
·
Meningkatkan pendapatan
masyarakat
·
Mengombinasikan
faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·
Meningkatkan
produktivitas nasional
D.
Pola Pikir
(Mindset) Wirausaha
Pola pikir (mindset) adalah cara
memandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh indradan menghasilkan sikap
yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan 'nasib'. atau bisa juga
diartikan semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan
kita alami. pola pikir manusia bisa diubah, dari pola pikir yang negatif ke
positif, pecundang ke pemenang, pekerja menjadi wirausaha. Pola pikir seorang
entrepreneur itu adalah pola pikir yang produktif, kreatif, inovatif karena
polapikir seperti inilah yang dibutuhkan oleh semua entrepreneur untuk
menjalankan suatu usaha. wirausahawan tidak selamanya mulus dalam menjalankan
usahanya. ada beberapa hambatan yg mungkin saja dialami oleh wirausahawan saat
akan membangun suatu usaha. masalah paling utama yang dihadapi adalah MODAL,
merasa dirinya tidak berbakat dalam berwirausaha, merasa dirinya terlalu tua
untuk memulai usaha. mungkin hal-hal di bawah ini bisa dilakukan dalam memulai
suatu usaha.
- Motivasi yang kuat.
- Mindset yang
tepat(prouktif,kreatif,inovatif,positif)
- Lakukan saja(just do it).
seorang wirausaha akan sulit
berkembang bila tidak memiliki mindset kreatif dan inovativ dalam dirinya.
kreatif dan inovatif sangan dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk bisa
mengembangkan usahanya agar lebih sukses. etika
adalah tatacara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-masing
masyarakat beragam adat dan budaya. etika dan norma yang harus ada di setiap
pengusaha :
·
Kejujuran
·
Bertanggung
jawab
·
Menepati
janji
·
Disiplin
·
Taat
hukum
·
Suka
membantu
·
Komitmen
dan menghormati
·
Mengejar
prestasi
jika setiap pengusaha bisa
melakukan etika dan norma itu dengan baik, ini akan berdampak positif untuk
usaha yang ia jalankan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu
sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap
tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada
pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang
mampu member nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
2.
Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut (Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan,
proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai
tambah
3.
Ciri – ciri dan
Karakteristik Kewirausahaan
Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik
kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan
hasil
·
Pengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa
depan
·
Jujur dan tekun
Karakteristik
kewirausahaan yaitu :
·
Tanggung jawab
·
Resiko
·
Percaya
·
Umpan balik
·
Prioritas ke masa depan
·
Semangat kerja
·
Prestasi
·
Ketrampilan.
4. Peran
Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional
·
Menciptakan lapangan
kerja
·
Mengurangi pengangguran
·
Meningkatkan pendapatan
masyarakat
·
Mengombinasikan faktor–faktor
produksi
·
Meningkatkan
produktivitas nasional
B. Penutup
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah
SWT makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan
kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
“Anonim”.
2012. Pengertian Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada
tangaal 4 Maret 2012.
“Anonim”.2012.
Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4 Maret 2012